Rumah kecil Greenmoxie ini merupakan fokus pembahasan hari ini. Gayanya yang sederhana namun elegan serta sangat efisien tercipta melalui fase desain yang dikonsultasikan dengan ahli sistem solar dan ahli sistem air hujan bersama dengan dua arsitek yang memiliki spesialisasi di tempat tinggal serba hijau.
Seiring dengan berjalannya pembangunan, antusiasme semakin terasa. Semakin dibangun, semakin banyak ide bermunculan untuk rumah ini sehingga beberapa di antaranya harus dieliminasi. Hasilnya adalah rumah hijau yang indah, fungsional dan inovatif ini.
Rumah di atas roda ini memiliki ruangan ala kabin dan menggunakan banyak furnitur bertumpuk, sebuah solusi untuk krisis rumah yang banyak terjadi di perkotaan. Entah untuk tempat tinggal permanen maupun untuk rumah di kala berlibur, berikut beberapa ide yang bisa Anda ambil dari rumah nomaden ini.
Mungkin, sekilas tampilan dan ukuran rumah ini dapat mengingatkan Anda pada pos keamanan yang kecil dengan satu pintu dan sedikit ventilasi, atau malah mengingatkan Anda pada toilet umum? Karenanya, Greenmoxie Tiny House ini memilih warna-warna berani yang mencolok sehingga bisa mengusir image-nya yang tidak seperti rumah.
Saat pintu dibuka, Anda akan menemukan ruangan yang memanjang ke dalam, bukan melebar seperti rumah pada umumnya. Sofa diletakkan menempel ke salah satu dinding, sewarna dengan merahnya cat pada pintu. Lantainya terbuat dari kayu gelap, dan sisi dinding satunya dibuat menjadi rak tempat penyimpanan dan display untuk dekorasi rumah mungil ini. Masuk lebih dalam lagi, Anda dapat melihat adanya jendela besar di kedua sisi dinding, membuat ruangan tampak lega meski kecil. Di dekat jendela, diletakkan pula meja dan bangku tempat makan berseberangan dengan rak besar lainnya.
Dapur lengkap yang terdiri dari oven, kompor, tempat penyimpanan serta wastafel pada rumah nomaden ini tampak seperti dapur di rumah pada umumnya. Ukuran rumah yang terbatas ternyata tidak menjadi masalah.
Interior yang elegan dan modern mendominasi bagian dapur dalam Greenmoxie Tiny House ini. Furnitur dapurnya pun lengkap dengan penempatan yang sesuai karena terletak di sudut. Pencahayaan yang maksimal bersumber dari lampu dan jendela panjang.
Jika berdiri di tengah ruangan di dalam Greenmoxie Tiny House ini, kita dapat melihat adanya space tempat menerrima tamu yang cukup memadai juga di rumah mungil ini, meski tidak luas. Dengan meja portable yang diletakkan di depan sofa dinding yang memanjang, siapapun bisa bercengkerama dengan lebih leluasa.
Kamar tidur di rumah Greenmoxie tidak terlalu memiliki banyak dekorasi. Sesuai fungsinya, kamar tidur yang bertempat di lantai dua ini berisikan kasur yang nyaman dengan pilihan warna yang artistik, dan satu peti penyimpanan. Letaknya yang dekat dengan atap menunjukkan adanya langit-langit yang tinggi dari rumah nomaden ini.
Saat melongok ke bawah, dapat dilihat adanya ventilasi yang cukup baik di loteng maupun di ruangan di lantai satu. Semuanya lengkap dan layak.
Rumah ini tidak hanya didesain untuk mengikuti pemiliknya ke manapun mereka bepergian, namun juga didesain dengan efisiensi seperti rumah pada umumnya dengan desain yang pintar. Salah satu contohnya dapat dilihat dari tempat tangga berada, yaitu di sudut dan mengakomodir keperluan pemilik rumah untuk beraktivitas.
Pemaksimalan penggunaan sudut merupakan kunci kenyamanan tinggal di rumah nomaden ini. Sudut terakhir di ujung rumah menyembunyikan kamar mandi yang lengkap dengan shower dan kompartemen untuk menyimpan handuk. Pintu geser untuk membuka akses ke kamar mandi merupakan pembatas yang tepat.
Penggunaan yang efisien pada tangga menjadikannya tempat penyimpanan juga.
Pemilihan pencahayaan dalam rumah Greenmoxie ini membuat rumah ini tetap nyaman dengan lampu ala lampu sorot museum.
Dari samping dan dari luar, rumah ini tetap memiliki kesan elegan dan menarik meski ukurannya kecil.
Dengan mudah, pemilik rumah dapat memindahkan meja dan bangku-bangku untuk menikmati udara di luar rumah di bawah teras mungil.
Meski masih jarang ada di Indonesia, namun ide rumah ini sangatlah aplikatif dengan adanya krisis tanah serta harga rumah yang sangat mahal. Rumah kayu ini portable dan dapat dilipat, dikaitkan ke mobil Anda dan ikut berpindah ke manapun Anda pergi.
Setelah dilipat, terlihat jelas adanya roda pada setiap sisi rumah, membuatnya menjadi bangunan nomaden.